Header Banner

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Bontang berfokus pada pemberdayaan perempuan, layanan perlindungan anak, konseling keluarga, dan edukasi kesehatan reproduksi. DP3AKB juga menjadi pusat pelayanan korban kekerasan serta advokasi keluarga (Skema layanan: mediasi, pendampingan hukum, konseling psikologis)s

Kontak Info

Jl Bessai Berinta Gedung Graha Taman Praja Blok II Lantai III, Bontang Lestari

dp3akb.kotabontang@gmail.com

Follow Us

Banner Thumbnail

Perkuat Program Bangga Kencana, DP3AKB Bontang Laksanakan Pembinaan Lini Lapangan di Pulau Gusung

DP3AKB – Tim Kerja Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Penggerakan (P4) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Bontang melaksanakan kegiatan Penyuluhan dan Pembinaan Tenaga Lini Lapangan di Balai Pertemuan Umum Pulau Gusung, Kamis (4/9).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala DP3AKB Kota Bontang, Eddy Forestwanto, SSTP., M.Si. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keluarga berencana, pola asuh, serta tumbuh kembang anak. Ia mengingatkan bahwa pengasuhan merupakan tanggung jawab bersama antara ayah dan ibu.

Pada sesi materi, Penyuluh KB Muh. Zubair Muin menjelaskan tentang pentingnya Keluarga Berencana melalui empat pilar program Bangga Kencana, salah satunya mengenai Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dengan batas usia perkawinan ideal, yaitu 25 tahun bagi laki-laki dan 21 tahun bagi perempuan.

“Penting untuk memahami empat terlalu, yaitu terlalu muda melahirkan (usia kurang dari 21 tahun), terlalu tua melahirkan (lebih dari 35 tahun), terlalu banyak melahirkan (lebih dari dua anak), serta terlalu rapat jarak kelahiran,” ungkapnya.

Selain itu, Konselor UPTD PPA, Arpinah, memberikan materi mengenai pola pencegahan agar tidak terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Ia juga menyampaikan tips penanganan bagi korban kekerasan seksual maupun fisik. “UPTD PPA memberikan layanan pengaduan langsung maupun tidak langsung melalui hotline, dengan jaminan kerahasiaan identitas setiap pelapor,” jelasnya.

Sementara itu, perwakilan Puskesmas Bontang Utara 2, Nanis Agustyani, A.Md., Keb., menyampaikan materi tentang kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun, serta menganjurkan ibu hamil untuk rutin melakukan pemeriksaan setiap bulan di puskesmas dan mengonsumsi vitamin yang diberikan. Nanis juga menekankan pemanfaatan Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) sebagai panduan informasi, catatan kesehatan terintegrasi, serta alat komunikasi antara ibu, keluarga, dan tenaga kesehatan terkait pemantauan tumbuh kembang anak.

Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Semangat kolaborasi dan sinergi yang terbangun diharapkan menjadi modal kuat dalam mewujudkan program pembangunan keluarga yang berkelanjutan di masa mendatang.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan Pemberian Bantuan Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) program dari Kemendukbangga/BKKBN bersama-sama seluruh pegawai keluarga besar DP3AKB Kota Bontang memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan untuk 5 ibu hamil di Pulau Gusung dan akan berlanjut melalui PMT Dahsat pada 90 hari selanjutnya. (ma/zbs)

Welcome Image
WhatsApp Pesan Website